Aku akan menjadi buih….
Seperti putri duyung di dongeng itu. Kelak aku
akan
menjadi buih dan membawa mati semua rahasia
hatiku.
Sebut aku pesimis, tapi sudah terlalu lama aku
menunggu
saat yang tepat untuk kebenaran itu. Dan selama
itu,aku
melihat bagaimana benih-benih perasaanmu
kepadanya
pelan-pelan tumbuh hingga menjadi bunga yang
indah.
Aku kalah bahkan jauh sebelum mulai angkat
senjata.
Kau ada dihidupku, tapi bukan untuk kumiliki. Kerjap
mata
Indahmu hanya untuk dia dan selamanya itu tak
akan
berubah. Meski begitu, kenapa aku tidak berusaha
berbalik
dan mencari jalan keluar dari baying-bayang
dirimu?
Jika suatu hari kau menyadari perasaanku ini,
kumohon
jangan menyalahkan dirimu. Mungkin memang sudah
begini
takdir rasaku. Cintaku padamu tak akan pernah
melambung ke langit ketujuh. Aku hanya akan
membiarkan
buih-buih kesedihanku menyaru bersama deburan
ombak
laut itu. Karena inilah pengorbanan terakhirku:
membiarkanmu bahagia tanpa diriku…
Sinopsis Novel Seandainya